NAMA : MAWAR
NIM : 010.061.158
JURUSAN : ADM. KEBIJAKAN KESEHATAN
Pemberdayaan Masyarakat Dalam
Pembangunan Kesehatan
Latar
Belakang
Pemberdayaan masyarakat secara lugas dapat
diartikan sebagai suatu proses yang membangun manusia atau masyarakat melalui
pengembangan kemampuan masyarakat, perubahan perilaku masyarakat, dan
pengorganisasian masyarakat.
Perilaku masyarakat yang perlu diubah
tentunya perilaku yang merugikan masyarakat atau yang menghambat peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Pengorganisasian masyarakat dapat dijelaskan sebagai
suatu upaya masyarakat untuk saling mengatur dalam mengelola kegiatan atau
program yang mereka kembangkan. Dalam masyarakat dapat membentuk panitia kerja,
melakukan pembagian tugas, saling mengawasi, merencanakan kegiatan, dan
lain-lain.
Pemberdayaan
masyarakat sebenarnya mengacu kepada kata empowerment, yaitu sebagai
upaya untuk mengaktualisasikan potensi yang sudah dimiliki sendiri oleh
masyarakat.
Pemberdayaan masyarakat merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat, melalui beberapa kegiatan antara lain peningkatan
prakarsa dan swadaya masyarakat, perbaikan lingkungan dan perumahan,
pengembangan usaha ekonomi desa, pengembangan Lembaga Keuangan Desa, serta
kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kemampuan masyarakat dalam menaikkan
hasil produksinya.
Pembangunan
daerah pada hakekatnya adalah memberdayakan masyarakat di seluruh daerah
sehingga tercipta lingkungan yang membuat masyarakat dapat menikmati kualitas
hidup lebih baik, aman, serta memperluas masyarakat untuk memilih bagi
peningkatan harga diri
Tujuan
Tujuan
utama dalam pemberdayaan masyarakat yaitu mengembangkan kemampuan masyarakat,
mengubah perilaku masyarakat, dan mengorganisir diri masyarakat. Kemampuan
masyarakat yang dapat dikembangkan tentunya banyak sekali seperti kemampuan
untuk berusaha, kemampuan untuk mencari informasi, kemampuan untuk mengelola
kegiatan, kemampuan dalam pertanian dan masih banyak lagi sesuai dengan
kebutuhan atau permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Menggerakkan
pembangunan nasional berwawasan kesehatan, Mendorong kemandirian masyarakat
untuk hidup sehat, Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang
bermutu, merata dan terjangkau, Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat termasuk lingkungannya. Peningkatan
standard hidup,Meningkatkan percaya diri ,Peningkatan kebebasan setiap orang.
Kelemahan
- Kegiatan pemberdayaan rakyat selama ini ditujukan pada masyarakat lokal dan befokus pada society problems. Padahal masalahnya tidak sebatas itu saja, akan tetapi menjangkau baik aspek mikro dan makro. Dengan pemberdayaan masyarakat bisa terwujud kemampuan dari diri sendiri dan dari luar untuk memiliki bargaining power.
- Ketergantungan pada pada sumber dana dari luar . Penerapan pemberdayaan masyarakat dengan konsep CBD mengandalkan dana dari luar ( bantuan pemerintah, asing ).
- Struktur perekonomian yang berat sebelah diatas dan rapuh di bawah. Hal itu terjadi karena kurang seimbangnya perhatian yang diberikan pemerintah Indonesia sejak awal sampai kini pada pengembangan ekonomi kelompok-kelompok usaha mikro, kecil, dan menengah dibandingkan dengan kelompok-kelompok usaha besar.
Kekuatan
Kekuatan
pemberdayaan masyarakat terkonsentrasi pada permasalahan yang ingin diselesaikan
bersama. Keberhasilannya tergantung pada identifikasi dan diagnosis yang
jelas terhadap masalah, penyelesaian cara pemecahan masalah yang tepat
dan partisipatif, sesuatu yang jarang terjadi pada program pemerintah di luar
PNPM.
Peluang
Bila
keadaan ini terus demikian bisa jadi produk bangsa sendiri tidak laku di dalam
negeri. Mungkin ada sesuatu dengan pemberdayaan masyarakat. Bagaimana menyikapi
pemberdayaan masyarakat dalam menghadapi perubahan dunia yang begitu cepat.
Ancaman
situasi
sosial politik yang berkembang sering menimbulkan konflik sosial yang pada
akhirnya memunculkan berbagai masalah kesehatan, termasuk akibat pembangunan
yang tidak berwawasan kesehatan. Perangkat regulasi dan hukum yang terkait
dengan kesehatan masih belum memadai, sementara itu kesadaran hukum masyarakat
masih rendah, dan masih lemahnya penegakan hukum menyebabkan berbagai hambatan
dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan. Oleh karena itu, perlu dilakukan
berbagai terobosan/pendekatan terutama pemberdayaan masyarakat yang memberikan
penguatan kapasitas dan surveilans berbasis masyarakat, diantaranya melalui
pengembangan desa siaga. Pemerintah Daerah harus memahami hakikat
desentralisasi kesehatan, bagaimana menentukan skala prioritas, bagaimana
menganalisis potensi setempat, bagaimana melibatkan masyarakat, bagaimana
mengoptimalkan sarana dan prasarana yang ada, dan bagaimana melibatkan sektor
(instansi) lain yang terkait dengan pembangunan kesehatan di daerah.
Penutup
Pemberdayaan
masyarakat merupakan sasaran utam dalam promosi kesehatan yang bertujuan untuk
memandirikan masyarakat agar mampu memelihara dan meningkatkan status
kesehatannya menjadi lebih baik dengan menggunakan prinsip pemberdayaan dimana
petugas kesehatan berperan untuk memanifestasikan masyarakat dalam meningkatkan
pengetahuan,kemauan,dan kemampuannya untuk memelihara dan meningkatkan status
kesehatannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar